10.44

a TaLe aBouT my NaMe

Cerita ini, yang bikin saya bangga punya nama UTARI...

Hati Utari terbelah. Ada selaksa bahagia yang menoreh, sekaligus rasa kecewa yang mencabik. Seperti keajaiban saat Abimanyu, ksatria gagah perkasa putra Arjuna itu mampu menggendongnya dalam sayembara Junjung. Ksatria tampan itu hadir. Menyeruak di antara para ksatria muda yang bertanding untuk turut memperebutkan dirinya. Putri Kerajaan Wirata itu memang tersohor kecantikannya. Konon, hanya yang memiliki wahyu hidayat yang mampu mengangkat tubuh putri itu. Tak satupun ksatria mampu melakukannya. Hanya Abimanyu, pewaris kebesaran Pandawa, yang –akhirnya- berhasil memenangkan sayembara dan berhak mempersunting Utari.

Utari masih sangat muda ketika bersanding dengan Abimanyu. Hatinya riang saat mendengar bahwa suaminya masih perjaka. Itu Artinya Utari adalah satu-satunya tambatan hati Abimanyu. Tapi senja yang muram itu tiba saat mereka sedang masyuk berbulan madu. Kalabendana, raksasa utusan Gatotkaca tiba-tiba hadir di ambang pintu. Menjemput Abimanyu. Raksasa itu mengajak Abimanyu untuk kembali ke Plangkawati sebab istrinya, Sri Sendari, telah begitu lama merindukannya. Hati Utari teriris. Jelita putri Matswapati itu harus mencercap kenyataan pahit: dia seorang madu. Ada rasa perih sebab dia tidak mampu memiliki Abimanyu seutuhnya, tapi juga lahir rasa salah yang menonjok. Dia telah merebut seorang suami dari istrinya. Dia akan menjadi mala bagi kebahagiaan sebuah keluarga. Utari kalap.
Sumpah pun terlontar dari bibirnya yang bergetar, “Semoga kau mati dengan tubuh penuh luka, wahai putra Arjuna!”

Dan kita menyaksikan, di padang Kurusetra, Abimanyu harus menanggung kutukan istrinya itu. Abimanyu mati terajam panah. Tubuhnya melata dengan ratusan panah tertancap bagai duri landak. Kematian itu begitu menyayat. Yudhistira tak mampu menahan air mata. Pandawa berkabung. Mereka kehilangan calon pewaris tahta Hastinapura. Hanya Kresna yang mampu bersikap tenang. Abimanyu memang pahlawan yang pastas dikenang. Ksatria yang lahir dari rahim Dewi Sembadra itu berperang menghadapi ribuan balaterntara Kurawa seorang diri. Kekuatan Kurawa hampir dilumpuhkan seandainya aturan main Baratayudha ditegakkan. Tapi para senopati Kurawa menyusun siasat licik. Abimanyu dikeroyok dari segala penjuru hingga tubuhnya rebah dan tercacah.
Balakurawa bersorak atas kematian putra Arjuna itu. Mereka menari-nari mengelilingi tubuh rusak Abimanyu. Hanya Yuyutsu, salah satu putra Destarastra yang muak dan kecewa menyaksikan kelicikan para senopati Kurawa. Saudara Duryudhana itu akhirnya pergi meninggalkan medan Kurusetra dengan hati membara.

Utari merintih. Dia tak menyangka kutukannya menagih janji. Kematian itu begitu mengenaskan untuk ksatria pilih tanding sehebat Abimanyu. Dielusnya perutnya yang buncit dengan penuh kasih. Di sana bersemayam benih cintanya dengan mendiang suaminya. “Anakku!” suaranya lirih berbisik. “Sungguh malang nasibmu. Saat engkau lahir kelak, kau hanya akan menemukan seseorang yang kau sebut bunda. Mungkin kau bisa menyebut kata ayah, tapi kau tidak akan pernah melihat wajahnya. Kau hanya bisa membayangkan dari tuturan para pujangga istana tentang kehebatannya di medan Baratayudha!” beberapa butir bening menetes…
Hati Utari terbelah. Antara cinta yang memenjara, sekaligus rasa sesal yang menusuk. Kenangan indahnya bersama Abimanyu tetap terpahat di dinding benaknya. Bercampur rasa miris saat dia menyadari bahwa ada wanita lain di hati suaminya. Sebagai manusia dia bisa menerima suratan takdirnya. Bukankah Abimanyu adalah jodoh yang diutus Sang Hyang Widi untuk menjadi suaminya. Bukankah hanya Abimanyu yang memiliki Wahyu Hidayat (?). Tapi kadang dia tidak mampu memendam perihnya saat dia menyadari bahwa dia hanya menjadi yang kedua………………

10.43

B.i.n.g.u.n.g

Apa yang bisa menentukan
siapa yang memutuskan
benar atau salah
yakin atau tidak
jalan atau berhenti saja
menangis atau tertawa
sedih atau bahagia

sungguh saya tersiksa..

Jangan tolong saya
saya yakin saya bisa
sendiri memilih jalannya
Meskipun terluka, berdarah, dan tersiksa
saya tidak akan menyerah
sampai nanti bertemu arah

Sungguh saya tersiksa...

10.42

came as a gentleman, leave as a gentleman!

Jancok! Masih ada ya lelaki yang macarin perempuan cuma buat SEX?! Come on Guys... stop it! Kalo dari awal cuma pengen body doang, kenapa ga bilang aja? Ga brani?
Stop doing this, Guys... Kasian kan anak orang dimainin? perempuan sekarang bisa kok mikir pake otak. Mending jujur dari awal, daripada bohong dan ketauan?
if you came as a gentleman, then leave as a gentleman!

Saya kesal banget! Masih ada ternyata teman perempuan saya, bercerita sambil menangis sekerasnya, bahwa pacarnya hilang begitu saja...
Saya bilang, "Ya sudah, cari yang lain.."
Dia menjawab, "Saya tak bisa. Kami sudah melakukannya."

Aduh GiRLSSSS... Ayo dong, rombak pikirannya!!!
Kenapa harus "tak bisa berpisah karena sudah melakukan seks?" Kenapa harus mempertahankan hubungan hanya karena seks?!
Ditaruh dulu dong perasaannya, dipake dulu OTAKNYA... Pikir yang bener!

Kalian melakukannya bedua, atas kemauan kalian berdua. Jadi jika hubungan kalian sudah tidak lagi sehat, kenapa harus seks yang dijadikan alasan? Apa kalian bahagia dengan hubungan ngga sehat ini? Pasti ngga! Kalian bahagia waktu dulu, saat pertama selesai melakukannya, saat kalian merasa didekatkan oleh seks.. Well, itu dulu, Girls... Pikir lagi deh apa yang sedang tejadi.

Jika kalian memutuskan untuk melakukan seks before you guys get married, harusnya kalian juga sudah aware dengan resikonya. Resiko doing sex before married ngga cuma hamil, Girls.. Tapi juga ditinggalkan oleh lelakimu. Siapa yang bisa jamin dia bakal ada disamping kamu terus sampai kalian menikah? Dia? Bullshit...
Kalian cuma bisa nyalahin dia sekarang, ga akan bisa nyalahin dia selama hidup kalian. Percuma,lelaki ngga akan perduli.
Kalian cuma bisa berencana, dia cuma bisa berjanji, kamu cuma bisa berharap.
Garis hidup ngga akan ada yang tau.

So Girls, kalian masih punya otak, dimaksimalkan dong penggunaannya..
if you want to have sex, do it with maturity. Lakukan dengan kedewasaan, dengan sadar apa aja manfaatnya, apa aja resikonya.

Guys, kalian yang terbiasa berfikir tidak dengan perasaan, saya beritau ya.. Kalo otak kalian bener-bener ada, kalian pasti bisa menyisipkan sedikit perasaan setiap mau meniduri perempuan.
Be a gentleman, Guys.. Be strong, girls...

Don't forget to use condoms.. Always!
Peace...

10.42

B a n g s a t !

Aku yang membencimu dengan teramat sangat,
Menginginkanmu untuk segera sekararat
Agar kau mati saja dan hilang dan pergi
Agar kau berhenti tersenyum, berjalan, tertawa, atau berlari
Tanpa henti
Dalam otak, jiwa, bahkan mimpi.
Aku yang membencimu teramat sangat,
Tapi masih menyebutmu dalam karyaku…

…bangsat!

10.40

Kamu kiRa saya ReLa??

"dengan rela untuk melepaskan sesuatu yang
kita miliki,mengakui segala keterbatasan yang kita
miliki dan melepaskan semua keinginan kita untuk
sesuatu yang lebih mulia, kita akan mendapatkan
sesuatu yang jauh lebih besar..."

tulisan itu dikirimkan pada saya oleh orang yang "terpaksa" saya lepaskan.

Saya melepasmu dengan keharusan. Saya akui keterbatasan yang saya punya.
Saya lepas keinginan saya....Entah untuk apa tujuannya.
untuk sesuatu yg lebih mulia atau malah tidak. Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih
besar atau malah tidak.
Saya tidak merasa menemukan kemuliaan dari melepaskanmu.
Sebab saya belum menemukan kebahagiaan yang saya lepas bersamaan dengan
lepasnya kamu dalam hidup saya.

Kamu rasa saya rela melepaskanmu dengan keharusan?
Saya tidak rela.

10.39

saYa (tidak) yaKin saya baHagia

Pernah tidak kau merasa menjadi orang yang paling jahat di dunia tetapi sekaligus menjadi orang yang paling bahagia di alam semesta?

Saya pernah.

Beberapa hari yang lalu saya mendengar perempuan yang merebut pria saya.... sebenarnya tidak benar-benar merebut, pria saya berpaling dari perempuan kurus, tipis, dan jauh dari manis (saya) kepada perempuan itu yang supermanis, seksi, dan berisi. Sudahlah. Pokoknya saya mendengar perempuan itu gagal meraih nilai bagus untuk tugas akhirnya. Saya bahagia.

Hari ini saya mendengar perempuan lain yang merebut pria saya yang berbeda dari pria sebelumnya.... sebenarnya tidak benar-benar merebut, pria saya berpaling dari perempuan berani, liar, dan sangar (saya) kepada perempuan itu yang kalem, lembut, dan penurut. Sudahlah. Pokoknya hari ini saya mendengar bahwa perempuan itu telah berbuat salah sehingga dibenci dengan kebencian yang amat sangat, oleh dosen yang berpengaruh pada tugas akhirnya. Saya bahagia.

Saya bahagia diatas penderitaan mereka setelah mereka tertawa bahagia disetiap derita yang saya rasakan waktu pria-pria yang saya sayangi dengan segenap hati tiba-tiba meninggalkan saya demi mereka yang jauh lebih segalanya dari saya. Saya tertawa.

Pernah tidak kau merasa sedih yang teramat sangat, sehingga saat kau menjadi orang yang paling jahat di dunia karena berbahagia atas derita yang dialami orang lain, tapi malah menjadi orang yang paling bahagia di alam semesta?

10.38

kangen.

Terbangkan saya lagi ke langit malam yang penuh dengan bintang seperti saat kau berkata bahwa saya adalah milikmu
Hanyutkan saya lagi pada air sungai yang jernih seperti kau menghanyutkanku saat kau tunjukkan kejernihan hatimu
Hangatkan saya lagi pada hujan deras yang tak kunjung reda seperti saat kau hangatkan duniaku hanya dengan mendengarmu tertawa
Hujani saya lagi dengan warna-warni pelangi seperti saat kau menghujaniku dengan pelukmu

Saya
Kangen
Kita.

08.05

are You sTrOng eNoouGh to bE mY mAn?

Saya terlanjur memposisikannya sebagai “pegangan” dalam hidup saya. Nahkoda pada kapal saya. Driver pada mobil balap saya. Imam dalam kedamaian hidup saya. My happiness. My life. Bayangkan, betapa besar arti seorang dia bagi saya.

Tapi ternyata dia tidak cukup kuat untuk saya serahi jabatan tersebut. Dia tunjukkan hal-hal indah dalam hidup, hal-hal baru yang positif. Dia ajarkan pada saya bagaimana menjadi orang yang lebih baik. Kemudian dia tinggalkan saya.

Sendirian. Tanpa tujuan lagi. Tak tahu harus kemana.
I was lost without him.

Tapi kemudian saya bangkit. Saya sadar bahwa untuk apa saya mempertahankan orang yang tidak cukup kuat untuk saya pegangi?

Mungkin saya ditakdirkan untuk tidak berpegangan pada seseorang, mungkin saya ditakdirkan untuk berdiri sendiri tanpa bantuan. Mungkin saya memang jauh lebih kuat dari dia sehingga dia berubah menjadi yang lemah ketika saya memeganginya. Kemudian dia menjadi tidak kuat saya pegangi. Kemudian dia pergi meninggalkan saya.

Mi Feo, one day, if you ever read this, you’ll realize. Bahwa cinta saya buat kamu adalah sangat besar dan kuat. Tak tergantikan. Tapi cintamu buat saya (yang entah pernah eksis atau tidak) adalah sangat mudah untuk digantikan. I’ll find someone some day, who’s much stronger than you. And you’ll feel sorry for your self at that day, because you’ve ignored a woman like me.

A woman like me.

08.03

Buat Matahariku

To the sun of mine

I have burned my self in the sun, again.
I feel my heart burned by the sun, again.
My hand burned when I touch
My eyes blind when I see
My skin numb when it came closer…
But I enjoy with scared smile on my face
Everytime the fire burns my skin
Every pain that torn my heart up
I wounded, I know.
I enjoy with my bleeding eyes closed
Every lick of the fire
Every wound that happen
Every tear of mine…
Minutes, hours, days
My heart, my brain, my soul
Bleeding like it never stop
I burn it in the sun,
Again.