03.25

Penuh dia.

26juli2007

Hati, kepala, otak, dan rasa. Penuh dia. Ada dimana-mana. Saya harus menghentikannya. Tolong saya, saya tak bisa. Saya jatuh cinta. Saya rasa iya. Tidak, tidak bisa. Saya tak boleh jatuh cinta. Saya tau apa rasanya, saya tau bagaimana akhirnya. Saya benci jatuh cinta. Tapi hati, kepala, otak, dan rasa, penuh dia. Ada dimana-mana. Tolong saya. Saya harus menghentikannya.


Saya tak mau! Jangan paksa saya untuk berharap! Saya tau kemana harapan saya selalu pergi. Ke tempat sampah patah hati, dimana sedih, tangis, dan sakit yang tidak diharapkan siapa-siapa berkumpul. Menjadi satu dalam tempat sampah itu. Saya benci berharap. Saya tak mau.


Sumpah saya butuh bantuan. Siapapun yang bisa membunuh harapan saya sekarang, tolong bunuh saja. Saya benci melihat harapan saya dibuang ke dalam tempat sampah itu karena tak ada yang peduli pada apa yang saya harapkan. Menoleh sedikit untuk sekedar tersenyum pada harapan saya pun tidak. Yang selalu mereka lakukan adalah tertawa setiap harapan saya berakhir di tempat sampah itu. Saya benci berharap!


Tolong saya, saya tau jatuh cinta selalu pergi bersama harapan. Berjalan seiringan, dengan sakit hati yang selalu siap dibelakang, mencari celah dan waktu yang tepat untuk ikut bercengkrama lalu mengambil alih suasana. Saya benci itu semua. Tolong saya, saya tak tau caranya mengusir harapan pergi.


Sumpah saya butuh bantuan. Siapapun yang bisa membunuh harapan saya, tolong bunuh saja. Karena jika tidak, maka harapan akan membunuh saya pelan-pelan. Dengan kuasa sang sakit hati yang selalu mengintai di belakang, mengambil alih suasana, menyebar kesedihan dan sengsara, menggerogoti hati, kepala, otak, dan rasa. Membiarkan saya mati pelan-pelan karena harapan. Tolong, bunuhkan harapan saya.


Hati, kepala, otak, dan rasa. Penuh dia. Ada dimana-mana. Saya harus menghentikannya.

1 comments:

snOwangeL mengatakan...

hmmm.. dari yang terbaca, sepertinya kamu sendiri yang membunuh harapan itu. Please don't. Dimanakah Utari yang sangat menikmati hidup? Jatuh cinta juga bagian dari hidup. Dinikmati juga dong... Supaya kenikmatan hidupnya.. Komplit.

;)