02.04

pathetic sl*t...

My life is none of your business..

Saya dikirimi e-mail dari seseorang yang sedang mengalami sakit hati. Masalah klise bagi saya. Beda agama, pacarnya bertemu perempuan lain yg lebih menarik (plus seagama), lalu dia ditinggalkan. Klise. Sangat klise.

Coba baca penggalan e-mail yang ditulis oleh perempuan pathetic itu untuk saya..
“...dan dia dah bersumpah mandul kalo dia lebih cinta ke aq dari R***, dan aq tau R*** sebagai pelarian aja”
Yeah..yeah.. mau dia sumpah mandul atau sumpah pocong, dia tetep lebih milih R*** bukan? Perempuan bodoh.. Pantas lah lelakimu mudah terpikat perempuan lain.
Hahahaha saya jadi teringat, saya juga pernah jadi perempuan bodoh, ditinggal lelaki karena dia lebih enjoy bersama perempuan lain. Tapi otak saya tak sedangkal itu lah, berfikir bahwa menyuruh lelaki bersumpah mandul itu ada gunanya... come on.. what next? Beli tiket kereta ke Jombang untuk mengantri bertemu Ponari?

“aq tau gmn cara hadapi patahhati... paling tidak lebih patah hati km te, karena km dah bela2in pergi kejogja dan km dah melakukan hubungan terlarang. Yah pasti km susah ngelupainnya...”
Woooaa.. ini sudah melewati batas sopan menurut saya. Saya tak pernah berteman dengannya, tak pernah nongkrong bareng, bergosip di telepon, atau saling bertukar masalah termasuk masalah sex. Hah! Who the hell she think she is? Let's go find out..
Oh! by the way, kalau2 dia baca tulisan ini, fyi..lelaki yang pernah saya tiduri bukan hanya yang di Jogja kok Bu, dan saya bukan perempuan sehina itu, yang patah hati cuma karena sex. Oh ya, satu lagi, kapan itu saya menginap dihotel yang sama denganmu, direkomendasikan oleh lelakimu, berdasarkan pengalamannya disitu, denganmu... Hahahahaha!

“aq seorang konselor dan paling tidak segala teori aku tau.. dan aq mau pake jalanku sendiri untuk ngadapi masalahku”
huwahahahaha ini yang bikin saya sakit perut! Dia sebut dirinya konselor, huh? Hanya karena dia bekerja sosial mendengarkan curhat lewat telepon, dia pikir dirinya konselor... Ah. Saya semakin yakin, lelakinya itu sangat tepat memilih keputusan. Siapa yang tahan dengan drama queen seperti itu? (fyi, she doesn't know apa itu drama queen.. sumpah! Dimana dia hidup selama ini ya?)

Sudah deh. Cukup menghujatnya. Tak perlu lah lebih lanjut menghina perempuan hina. Well, patah hati memang bukan urusan yang gampang untuk diselesaikan. Bagi siapa saja yang pernah mengalaminya, mari ramai-ramai mengaku bahwa sakit hati jauh lebih merepotkan dari sakit apapun. Susah cari obatnya. Batu ponaripun belum tentu bisa mengatasinya. Saya akui saja, sebagian besar tulisan saya adalah tentang hati saya yang patah, lalu utuh lagi tiba2, lalu patah lagi, hancur, kemudian utuh lagi. Hebatnya Tuhan Yang Maha Kuasa, diciptakannya entah bagaimana, hanya hati yang bisa remuk lalu utuh kembali.

0 comments: